Minggu, 01 November 2009

MUNGKINKAH KIAMAT MEMANG MANUSIA YANG MENCIPTAKAN?

SEBUAH KENYATAAN YANG MENJADI PIJAKAN KEHANCURAN
YANG TELAH KITA PERBUAT

Karbondioksida telah mencemari dunia dalam jumlah yang besar ,hal ini akan meningkatkan suhu panas bumi dalam lompatan yang sigifikan , sehingga bongkahan terbesar es dikutub utara mulai mencair dan pada akhirnya volume air di laut meningkat dan curah hujan di darat semakin tinggi , padahal karbondioksida dapat bermanpaat bagi manusia melalui penguraian kembali oleh pohon dihutan dan jalur hijau perkotaan menjadi oksigen melalui proses fothosintesis karena berbagai kebijakan yang tidak memperhatikan faktor keseimbangan alam , maka lahan gambut sebagai karbondioksida dan penyimpan methane berubah menjadi lahan pertanian dan pemukiman penduduk dan hutan menjadi suber kekayan bagi para pemodal besar , walaupun hanya menghasilkan 10% depisa Negara . dengan kondisi alam seperti ini maka bencana banjir dan percepatan pergeseran lapisan bumi yang telah banyak karbon harta , benda bahkan jiwa akan menjadi pemandangan yang mengerikan bahkan selalu kita saksikan selama ini . hal ini sebenarnya dapat di hindari bila jalur hijau perkotaan dan hutan tropis kita dapat kita jaga dan dilindungi , karena sejak 1994 sebanyak 25 juta Ha atau setara dengan 25 milyar batang pohon telah lenyap dan akibat EL Nino kita telah kehilangan kembali 10 juta Ha hutan, sedangkan lepasan karbondioksida ke udara perhari telah mencapai 5000 m3 yang setidaknya harus di tanggulangi oleh sekitar 2 juta hektar hutan baru.

Penanaman turus jalan adalah upaya sosialisasi pemeliharaan dan penyelamatan lingkungan secara nyata, yang dampaknya diharapkan dapat menggugah kembali kesadaran KITA, saatnya kitaberbuat nyata untuk menyelamatkan semesta ini, yang semakin hari semakin mendekati kehancuran.

Coba kita renungkan beberapa hal bila penanaman kembali lahan kritis dan turus jalan tidak kita segera lakukan, sementara kebakaran hutan dan lahan yang disengaja ataupun oleh karena faktor alamiah terjadi setiap tahun, pembalakan liar yang menjadi-jadi akibat lemahnya kesadaran masyarakat dan penegak hukum, abrasi dan insultrasi air laut terus menerus menggerus daratan kita, pertanyaan yang harus kita jawab adalah; Dimana kelak anak cucu kita akan tinggal? Dimana akan kita tanam sumber makanan ? Dimana kelak lembaga-lembaga ekonomi dan pendidikan akan berdiri ? Bila ternyata telah hilang daratan yang menjadi tempat tinggal kita hari ini?


APA YANG HARUS KITA LAKUKAN SAAT INI ?

1. Tanamlah pohon sebanyak-banyaknya, kurangi tempat yang gersang secepatnya
2. Mulailah pisahkan sampah dan mengolahnya, agar timbulan gas methane berkurang, karena pada kenyataannya, gas methane 100 kali lipat lebih berbahaya dari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar